Matematika untuk SD/MI Kelas IV

Buku Teks Pelajaran
Dibaca : 33 kali

Tidak ada sinopsis buku

Ain Jalut: Melawan Mitos Hulagu

Novel
Dibaca : 44 kali

Sekali lagi, Islam menyelamatkan peradaban manusia. Berkat Ain Jalut (3 September 1260), laju ekspansi Mongol tertahan, Eropa dan Afrika pun selamat dari terjangan barbar Mongol. Perang Ain Jalut adalah bukti sahih dari pergelutan antara hak dan batil, hingga tak berlebihan dianggap pertempuran paling bersejarah abad ketiga belas Bagi dunia Islam, Jenghis Khan, Hulagu Khan, dan Timur Lenk adalah momok legendaris yang mewakili ekspansi Mongol di negeri Islam. Dari ketiganya, Hulagu Khan yang juga cucu Jenghis Khan adalah yang paling dahsyat dan berpengaruh. Dimasanya, wilayah seluas Turkistan, Iran, Irak dan Syam luluh lantak dihantam amukan laskarnya. Satu-satunya harapan tersisa hanyalah Mesir. Pasukan muslimin dipimpin Sultan Saifuddin Qutus berhasil mengalahkan Mongol di bawah jenderal Kitbuqa, tangan kanan Hulagu Khan di lembah Ain Jalut, Palestina. Novel sejarah Ain Jalut ini merupakan dwilogi dari The Downfall of The Dynasty; Khianat di Tanah Baghdad. Cerita memadukan tokoh sejarah dan tokoh fiksi yang berdiri sendiri. Tokoh fiksi bercerita kisah tiga pemuda (Said, Jakfar, dan Fadhil) yang akhirnya bergabung menjadi tentara muslimin di perang Ain Jalut. Di bagian Akhir novel, ensiklopedi mini sejarah islam (ensiklopedi dinasti, wilayah, dan tokoh), siap menjadi guide yang memandu pembaca akan kedalaman dan berharganya sejarah Islam.

77 Tanya Jawab Seputar Shalat

Buku Literasi
Dibaca : 31 kali

77 Tanya Jawab Seputar Shalat dibuat berdasarkan soal-soal yang ditanyakan kepada beliau. Biasanya, ketika membaca pertanyaan, akal bekerja ingin mencari jawaban, saat itulah jawaban datang, mudah-mudahan dengan buku yang disusun layaknya tanya-jawab dapat memudahkan bagi yang membacanya.

Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga

Buku Literasi
Dibaca : 40 kali

Sunan Kalijaga, alias Raden Syahid. Dia seorang putra tumenggung. Tetapi dia tidak mau mewarisi kekuasaan dari ayahandanya. Justru dia memilih menjadi pegiat spiritual Islam di Tanah Jawa, yang pada akhirnya oleh Dewan Wali Sanga, dia diangkat sebagai salah satu anggotanya untuk menggantikan Syekh Subakir yang kembali ke Persia. Namanya akrab di telinga Islam Jawa. Dan, nyatanya dialah satu-satunya Wali yang bisa diterima oleh berbagai pihak, baik oleh mutihan atau abangan, santri atau awam. Banyak buku mengungkapkan kisah Sunan Kalijaga. Sebatas kisah hidupnya belaka. Buku yang ada di hadapan Anda ini tidak bertutur kata tentang kisah Sunan Kalijaga. Meski kisahnya banyak diketahui orang, tapi tak banyak orang yang tahu tentang ajaran yang dibawanya. Nah, yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah kupasan tentang ajaran dan kearifannya. Anda akan tahu bahwa banyak praktik-praktik agama Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, berasal dari Sunan Kalijaga. Ada sebuah doa bahasa Jawa yang masih diamalkan oleh orang-orang Islam di Nusantara. Khasiat doa ini untuk menolak bala. Menyingkirkan penyakit. Mengusir hama dan penyakit tanaman. Membebaskan diri dari jeratan hutang. Bahkan untuk melindungi diri dalam pertempuran. Itulah doa "Rumeksa ing Wengi". Sebuah doa yang disusun oleh Sunan Kalijaga. Sunan pun melakukan dakwah dengan pendekatan budaya. Mungkin Anda pernah mendengar Gerebeg Mulud dan Sekaten. Itulah cara-cara Sunan Kalijaga untuk mengajak orang lain masuk agama Islam. Dalam Islam "wasilah" merupakan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Cara yang ditempuh seseorang untuk sampai kepada-Nya. Namun, bentuk wasilah itu diperdebatkan kebenarannya oleh para ulama. Sunan tak hendak berdebat masalah teologi. Tapi dia memberikan contoh wasilah ala Jawa. Yang jika dipelajari ternyata menyentuh hakikat keislaman. Sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap para nabi, sahabat dan keluarga Rasul. Sunah Rasul pun tidak sesempit sebagaimana yang kita kenal selama ini. Bahkan diwujudkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari secara nyata, misalnya penggunaan baju takwa.