Putri Tujuh

Cerita "Putri Tujuh" yang ditulis oleh Adi Syaiful Mukhtar berasal dari daerah Maluku. Cerita ini mengisahkan tentang seorang bidadari yang bernama Putri Bungso yang harus ditinggalkan oleh keenam kakaknya karena sayapnya hilang saat sedang mandi di mata air Gunung Eriwakan. Putri Bungso pun mengadakan sayembara. Bagi siapa saja yang menemukan sayapnya jika laki-laki akan dijadikan suami , sedangkan jika yang menemukan nanti adalah perempuan, maka perempuan itu akan dijadikan saudara. Tidak berapa lama, muncullah seorang pemuda bernama Laweri Hulan datang dengan membawa sayap sang putri. Semenjak itu, mereka hidup sebagai sepasang suami istri hingga pada suatu hari, Putri Bungso harus kembali ke kayangan karena perintah Sultan. Laweri Hulan pun menyusul Putri Bungso dan membawanya kembali ke bumi. Mereka pun hidup bersama dengan bahagia.

Informasi Detail

Judul Seri
Cerita Rakyat dari Maluku
No. Panggil
398.209 598 6 MUK p
Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Pusat Pembinaan Bahasa : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
ix, 53 hlm. : ilus ; 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-437-071-8
Klasifikasi
398.209
Tipe Isi
-

Komentar


Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog