Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas I
Buku Kurikulum PrototipeTidak ada sinopsis buku
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Buku Kurikulum PrototipeTidak ada sinopsis buku
Pesan Damai Nasi Kembar
Buku LiterasiBille adalah anak lelaki yang senang mengganggu temannya dan mudah marah. Karena itu, dia tak disukai teman-teman sekelasnya. Suatu hari ada anak baru di kelas Bille. Namanya Nisa, penampilannya sederhana, memakai kerudung, dan postur tubuhnya kecil. Sehingga bajunya terlihat kebesaran, tidak pas pada tubuhnya. Hal ini membuat Bille selalu mengganggu dan mengolok-olok Nisa. Ibu Guru menegur dan menghukum Bille. Tapi Bille bandel dan sama sekali tak merasa kalau perbuatannya salah. Namun, Pada perayaan Orom Sasadu akhirnya Bille menyadari kesalahannya. Pesan misterius apa yang terdapat pada perayaan Orom Sasadu dan nasi kembar, sehingga Bille menyadari kesalahannya dan berjanji berubah menjadi anak baik?
Turunnya Nabi Isa
Buku IslamBuku ini adalah bagian dari bahasan hari kiamat, tentang turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam.
Layangan Putus
NovelSeorang gadis remaja polos yang berasal dari daerah, tumbuh, berkembang, dan menemukan cinta di kota besar yang sangat ebrbeda dengan iklim daerah asalnya. Mimpi sederhananya menyambung pendidikan dan menyelesaikannya tepat waktu, namun berubah setelah ia mengenai sosok lelaki tangguh. Lelaki yang mandiri dan berpendirian kerasa mengenalkannya dengan dunia baru yang belum pernah ia temui. Dunia yang asyik dan menyenangkan yang berbeda total dengan kehidupan remaja di daerah asalnya. Kinan jatuh cinta dengan sosok fun Aris yang juga memiliki sifat gigih. Aris mengubah caranya memandang dunia. Berdua menyamakan visi dan berjanji dalam ikatan pernikahan. Bersama memulai semua kehidupan dari bawah, Kinan dengan setia mendampingi Aris membangun mimpi mereka. Takdir berkata lain. Aris menyaksikan keindahan tersebut, namun Kinan hanya sanggup menikmati dari foto-foto yang ia temukan di ponsel suaminya, bersama wanita lain.
Nona Teh dan Tuan Kopi
NovelTerkadang, manusia menilai hanya dari apa yang tampak di mata tanpa menyelami hakikat dari realita yang sebenarnya. Seperti teh, yang membuat tubuh rileks dalam memulai hari, ia tetap tampil anggun meski sejatinya terasa pahit. Segenap keberhasilan yang telah dicapai oleh Nona Teh hanya dinilai sebelah mata oleh orang yang vital dalam hidupnya. Dunia menekannya namun tak ada tuntutan yang ia tutur dalam doa kepada Yang Maha Kuasa. Aku mendoakan agar kekosongan hatinya diisi seseorang, tapi Tuhan belum mengabulkan doaku hingga enam tahun kemudian. Seperti kopi, yang membantu tubuh tetap terjaga, ia menyimpan kegetiran yang pekat di balik kafein yang mencandu. Tuan Kopi adalah pria mapan yang belum menikah bukan karena takut berkomitmen, tapi karena sekotak masa lalu hitam di belakang yang mencakar benak tiap ia terbangun dari mimpi buruk. Aku berdoa agar Tuan Kopi dipertemukan dengan Nona Teh, tapi aku telat menyadari bahwa Tuhan memiliki cara sendiri dalam mempertemukan dua orang yang Dia kehendaki. Ini adalah kisah bagaimana aku berdoa, menyerah, kembali berdoa lagi, dan bagaimana di balik itu semua, Tuhan bekerja dengan cara misterius untuk memberi lebih dari sekadar jawaban atas doaku.